BAB II
PROSES PRODUKSI/JASA
2.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Prakerin
No. Hari/Tgl. Uraian Kegiatan Ket.
1 Senin/13 Juli 2009 Pengenalan dan menghamplas body VW
2 Selasa/ 14 Juli 2009 Menghamplas body mobil VW kodok
3 Rabu/ 15 Juli 209 Membersihkan blok mesin
4 Kamis/ 16 Juli 2009 Membersihkan busi, saringan karburator, saringan bensin
5 Jum’at/ 17 Juli 2009 Membersihkan trombol rem
6 Sabtu/ 18 Juli 2009 Membersihkan panci oli
7 Senin/ 20 Juli 2009 Libur
8 Selasa/ 21 Juli 2009 Membongkar dan memasang roda
9 Rabu/ 22 Juli 2009 Membersihkan kanvas rem
10 Kamis/ 23 Juli 2009 Membuka baut-baut saat turun mesin
11 Jum’at/ 24 Juli 2009 Membersihkan blok mesin
12 Sabtu/ 25 Juli 2009 Cuci mobil
13 Senin/ 27 Juli 2009 Mengganti kanvas rem cakram
14 Selasa/ 28 Juli 2009 Ganti oli
15 Rabu/ 29 Juli 2009 Membuka roda
16 Kamis/ 30 Juli 2009 Membuka kaki-kaki honda civic LX
17 Jum’at/ 31 Juli 2009 Mengganti kanvas rem trombol
18 Sabtu/ 01 Agustus 2009
Tune up ringan
No. Hari/Tgl. Uraian Kegiatan Ket.
19 Senin/ 03 Agustus 2009 Membuka trombol rem
20 Selasa/ 04 Agustus 2009 Mengganti he rod end
21 Rabu/ 05 Agustus 2009 Turun mesin
22 Kamis/ 06 Agustus 2009 Membuka kaki-kaki
23 Jum’at/ 07 Agustus 2009 Mengganti kanvas rem cakram
24 Sabtu/ 08 Agustus 2009 Membuka roda
25 Senin/ 10 Agustus 2009 Mengecet body motor
26 Selasa/ 11 Agustus 2009 Tune up ringan
27 Rabu/ 12 Agustus 2009 Ganti oli
28 Kamis/ 13 Agustus 2009 Mengganti kanvas rem cakram
29 Jum’at/ 14 Agustus 2009 Tune up ringan
30 Sabtu/ 15 Agustus 2009 Mengganti tie rod end
31 Senin/ 17 Agustus 2009 Libur
32 Selasa/ 18 Agustus 2009 Membuka trombol rem
33 Rabu/ 19 Agustus 2009 Mengganti kanvas rem
No. Hari/Tgl. Uraian Kegiatan Ket.
34 Kamis/20 Agustus 2009 Libur
35 Jum’at/ 21 Agustus 2009 Libur
36 Sabtu/ 22 agustus 2009 Libur
37 Senin/ 24 Agustus 2009 Libur
38 Selasa 25 Agustus 2009 Ganti oli
39 Rabu/ 26 Agustus 2009 Cuci mobil
40 Kamis/ 27 Agustus 2009 Tune up ringan
41 Jum’at/ 28 Agustus 2009 Mengganti kanvas rem cakram
42 Sabtu/ 29 Agustus 2009 Membersihkan blok mesin
43 Senin 31 Agustus 2009 Mengganti tie rod end
44 Selasa/ 1 September 2009 Membersihkan panci oli
45 Rabu/ 2 September 2009 Membuka roda
46 Kamis 3 September 2009 Membersihkan busi, filter karburator dan bensin
47 Jum’at/ 4 September 2009 Cuci mobil
48 Sabtu/ 5 September 2009 Membersihkan blok mesin
No. Hari/Tgl. Uraian Kegiatan Ket.
49 Senin/ 7 September 2009 Turun mesin
50 Selasa/ 8 September 2009 Membongkar dan memasang roda
51 Rabu/ 9 September 2009 Ganti oli
52 Kamis/ 10 September 2009 Tune up ringan
53 Jum’at/ 11 September 2009 Mengganti kanvas rem cakram
54 Sabtu/ 12 September 2009 Membersihkan saringan karburator
55 Senin/ 14 September 2009 Kompling
56 Selasa/ 15 September 2009 Tune up
57 Rabu/ 16 September 2009 Membongkar dan memasang roda
58 Kamis/ 17 September 2009 Membersihkan blok mesin
59 Jum’at/ 18 September 2009 Tune up
60 Sabtu/ 19 September 2009 Ganti oli
61 Senin/ 21 September 2009 Idul fitri
62 Selasa/ 22 September 2009 Idul fitri
63 Rabu/ 23 September 2009 Menghamplas body mobil VW
No. Hari/Tgl. Uraian Kegiatan Ket.
64 Kamis/ 24 September 2009 Tune up
65 Jum’at/ 25 September 2009 Mengganti kanvas rem cakram
66 Sabtu/ 26 September 2009 Membersihkan busi dan filter karburator
67 Senin/ 28 September 2009 Mengganti tie rod end
68 Selasa/ 29 September 2009 Mengecat body motor
69 Rabu/ 30 September 2009 Ganti oli
70 Kamis/ 1 Oktober 2009 Tune up
71 Jum’at/ 2 Oktober 2009 Mengganti kanvas rem cakram
72 Sabtu/ 3 Oktober 2009 Cuci mobil
73 Senin/ 5 Oktober 2009 Membersihkan blok mesin
74 Selasa/ 6 Oktober 2009 Turun mesin
75 Rabu/ 7 Oktober 2009 Ganti oli
76 Kamis/ 8 Oktober 2009 Membongkar dan memasang roda
77 Jum’at/ 9 Oktober 2009 Mengganti kanvas rem cakram
78 Sabtu/ 10 Oktober 2009 Tune up
Keterangan: - setiap hari Jum’at setengah hari
- kegiatan tidak ditulis semua
2.2 Jenis/ Nama Produk/ Jasa Hasil Prakerin
Menawarkan jasa perbaikan kendaraan mobil dan las ketok/ cat kendaraan mobil.
2.3 Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Dempul
- Ampelas biasa
- Ampelas angin (on air)
- Cat epoxy.
2. Bongkar pasang
- Kunci ring 1 set
- Kunci ring pas 1 set
- Kunci T 1 set
- Obeng, palu, tang biasa dan tang jepret
- Dongkrak lantai dan jaek stand
- Kunci shock 1 set.
3. Finishing
- Pompa steam
- Kain kanebo
- Koas
- Air dan sabun
- Semir ban
- Solar (penghilang kotoran mesin).
2.4 Langkah Kerja
1. Mengganti sepatu rem mobil
a. Buka mur roda dengan kunci roda
b. Setelah mur dibuka, dongkrak mobil dan tahan dengan jangka
c. Lepas mur roda dan lepas pula roda ban (simpan)
d. Buka sepatu rem dengan obeng (-) min
e. Bersihkan bagian velg kanvas dengan konpresor dan setelah debunya hilang bersihkan dengan minyak/ bensin lalu keringkan dengan angin kompresor.
f. Setelah semuanya kering pasang sepatu rem yang baru dan tutup, terus pasang kembali roda tersebut.
g. Pasang mur dengan cara pemasangan silang
h. Kencangkan mur dengan kunci roda, naikan dongkrak hingga mobil itu terangkat, lepaskan jangka lalu turunkan dongkrak dengan perlahan-lahan
i. Mobilpun siap untuk dipakai.
2. Memasang sayap mobil
a. Siapkan alat-alat yang diperlukan
b. Pasangkan lower arm
c. Pasang dan kencangkan band-band yang ada di lower arm
d. Pasangkan roda-roda
e. Pasangkan dan kencangkan band-band roda depan.
3. Membleeding rem dan kopling
a. Siapkan alat-alat yang diperlukan
b. Masukan brake fluida ke reservoir master silinder
c. Kendorkan bleeder plug, serta pedal rem/ kopling diinjak-injak sampai aliran brake fluida normal.
d. Kencangkan bleeder plug
e. Tes rem/ kopling apakah sudah bekerja dengan baik.
Rabu, 29 Februari 2012
fungsi dari parts mobil
fungsi dan parts mesin kendaraan bermotor.
Kendaraan bermotor saat ini memang sudah sangat lekat dengan kehidupan kita, tanpanya, mobilitas dan aktivitas kita tidak akan berjalan lancar. Oleh karenanya kita sangat perlu untuk memahami kendaraan kita agar mereka selalu dalam kondisi siap ketika akan kita pergunakan. Dan mari bersama kita belajar cara kerja mesin kendaraan bermotor supaya kita tau gimana sih cara kerjanipun, kepriwe kepriben supaya mesin awet dan kepiye melakukan tindakan perbaikan. Mari kita belajar bersama dan saling melengkapi dan membenarkan jika ada yang kurang tepat.
Mesin kendaraan bermotor secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam (memang sekarang ada mesin pake motor listrik tapi belum akan dibahas disini). Yaitu mesin 4 tak atau disebut 4 langkah atau 4 stroke dan mesin 2 tak atau mesin 2 langkah atau mesin 2 stroke. Yang akan dibahas disini cuman mesin2 berbahan bakar minyak alias BBM mohon maklum. Nah sebelum belajar cara kerjanya, alangkah baiknya kalo mengenal dulu bagian2 mesin (alon2 waton kelakon). Kiye tiliki bae gambare:

Gambar 1. Penampang mesin tegak 4 tak SOHC
Itu gambar berdasarkan istilah orang2 bule, nek diterjemahin ke bahasa Indonesa, lain lagi, tar di masing2 daerah bisa lain lagi namanya. Ini istilah umum di Indonesia aja, sekalian fungsinya:
A. Katup atau klep masuk/hisap. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm).
Buat ngatur buka tutupnya saluran hisap (C). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
B. Penutup klep ya bisa juga disebut engine cover atau penutup mesin biar rapi lah.
C. Saluran hisap.
Ini saluran untuk memasukkan campuran udara dan bahan bakar. Waktunya diatur oleh klep masukan pada butir A. (KAYA UUD AJA)
D. Blok silinder ya blok silinder.
E. Pendingin silinder, bisa cairan (radiator) atau kisi2 (sirip2).
Asalkan Anda tau, mesin itu suangat puwanas karena di dalamnya memang dilakukan pembakaran BBM untuk menghasilkan daya, semakin panas, efisiensi mesin akan turun dan membuat komponen mesin melar, jadi nggak presisi dan nek overheat jg bs merusak mesin. So wajib dikasih pendingin dah tuh mesin.
F. Blok mesin ya blok mesin.
G. Wadah oli.
Jadi klo kita nuang oli dari lubang masukan oli mesin, ditampungnya di sini.
H. Genangan oli.
Genangannya tergantung seberapa banyak kita nuang oli ke mesin bisa 800mL , 1L, 4L dLL
I. As/poros kam atau noken as kata orang2 bengkel.
Ini buat ngatur timming si klep masuk(A) dan klep buang(J), kapan mereka harus membuka atau menutub. Pada mesin ada dua macem camshaft, yaitu:
SOHC (single overhead camshaft) jadi camshaft cuman atu aja di dalem mesin dan tongolannya (dalam 1 silinder, rocker arm yang terpasang di camshaft ada dua, buat melatuk klep masuk dan buang) SOHC kaya terlihat di gambar 1.
DOHC (dual apa dobel,lupa overhead camshaft) nah ini berarti ada dua batang camshaft di dalem mesin (masing2 camshaft cuman mengurusi 1 klep aja, klep masuk atau buang, jadi tongolan (dalam 1 silinder , rocker arm nya tetep dua, tapi satu nempel di camshaft yang ngurusin klep masuk, satu lagi nempel di camshaft yang ngurusin klep buang). Contoh mesin DOHC di gambar no 2 di bawah ntar.
Ni ada animasi camshaft yang sedang berputar menggerakkan rocker arm dan rocker arm tersebut memicu katup in dan out supaya membuka dan menutup.

J. Katup atau klep buang atau keluar. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm) juga.
Buat ngatur buka tutupnya saluran buang (L). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
K. Busi, buat memercikkan atau menghasilkan api supaya campuran udara dan BBM terbakar, meledak dan mendorong piston untuk melakukan langkah usaha.
L. Saluran buang.
Ini saluran untuk “NGELUARIN” (knapa harus tanda kutip?):p hasil pembakaran campuran udara dan bahan bakar tadi. Waktunya diatur oleh klep keluaran pada butir J. (KAYA UUD LAGI)
M. Piston atau orang nyebut seher, seker torak semua sama, padha bae sami mawon.
Fungsinya untuk…
mmmmm…
aduhhh…
apa yaa…
keringat dingin…
dag,,
dig,,
dug,,
DHUWAR!!!
YaK benul!
Fungsinya ya untuk membuat gerakan naik turun (hush jgn ngeres!).
Nek turun membuat silinder vakum, jadi campuran udara dan BBM masuk ke silinder lewat saluran hisap (tentu disertai pembukaan klep masuk dan si klep buang ditutup. Ini disebut langkah hisap.
Trus piston naik lagi menekan campuran udara dan BBM tadi, tekanannya jadi sangat tinggi dan sangat mudah terbakar… Ini disebut langkah kompresi, kedua klep kondisinya menutup kedua saluran.
Trus saatnya pembakaran, kedua klep kondisinya masih menutup kedua saluran. Dan sekarang saatnya busi meletikkan api dan… dhuwar… piston tertekan ke bawah lagi sekaligus melakukan usaha, makanya ini disebut langkah usaha.
Trus gerakan terakhir piston naik lagi, sisa2 pembakaran didorong keluar melalui saluran buang, otomatis klep buang terbuka dan klep masuk ditutup. Ini disebut langkah buang.
La trus silinder tu sbnrnya apaan? Silinder ya ruangan jalur naik turunnya piston. Ruangan vakum di atas piston, (ketika piston sedang turun) sering disebut ruang bakar. Ruang bakar juga merupakan bagian dari silinder.
N. Stang seher begitu orang bengkel sering bilang. Ini gunanya untuk,,,aduhh,,, :p
Buat meneruskan gerakan linier dari piston (naik turun) supaya bisa jadi gerakan memutar di crankshaft (P).
O. Titik pertemuan antara stang seher dengan crankpin bagian dari crankshaft atau kruk as.
P. Kruk as ini buat nerusin gerakan dari piston, kruk as itu panjang. Disepanjang kruk as terpasang crankpin (hubungan dg stang seher) dan ada juga flywheel atau roda gila, dia berfungsi mengisi daya ketika piston sedang enggak melakukan langkah usaha. Berarti yang mengisi daya ketika langkah hisap,buang maupun kompresi adalah si flywheel ini.
Ini ada animasi lagi, crankshaft berwarna merah, silinder biru, piston abu2, dan flywheel item.

Ini ada gambar lagi, 3 dimensi bro…tu disitu keliatan camshaftnya dua karena ini mesin DOHC

Gambar 2. 3D mesin mobil 4 tak, 4 silinder, DOHC
Ni lo gerakan mesin 4 tak…

Ni lo gerakan mesin 2 tak……………………………………………………………………….
Kendaraan bermotor saat ini memang sudah sangat lekat dengan kehidupan kita, tanpanya, mobilitas dan aktivitas kita tidak akan berjalan lancar. Oleh karenanya kita sangat perlu untuk memahami kendaraan kita agar mereka selalu dalam kondisi siap ketika akan kita pergunakan. Dan mari bersama kita belajar cara kerja mesin kendaraan bermotor supaya kita tau gimana sih cara kerjanipun, kepriwe kepriben supaya mesin awet dan kepiye melakukan tindakan perbaikan. Mari kita belajar bersama dan saling melengkapi dan membenarkan jika ada yang kurang tepat.
Mesin kendaraan bermotor secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam (memang sekarang ada mesin pake motor listrik tapi belum akan dibahas disini). Yaitu mesin 4 tak atau disebut 4 langkah atau 4 stroke dan mesin 2 tak atau mesin 2 langkah atau mesin 2 stroke. Yang akan dibahas disini cuman mesin2 berbahan bakar minyak alias BBM mohon maklum. Nah sebelum belajar cara kerjanya, alangkah baiknya kalo mengenal dulu bagian2 mesin (alon2 waton kelakon). Kiye tiliki bae gambare:

Gambar 1. Penampang mesin tegak 4 tak SOHC
Itu gambar berdasarkan istilah orang2 bule, nek diterjemahin ke bahasa Indonesa, lain lagi, tar di masing2 daerah bisa lain lagi namanya. Ini istilah umum di Indonesia aja, sekalian fungsinya:
A. Katup atau klep masuk/hisap. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm).
Buat ngatur buka tutupnya saluran hisap (C). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
B. Penutup klep ya bisa juga disebut engine cover atau penutup mesin biar rapi lah.
C. Saluran hisap.
Ini saluran untuk memasukkan campuran udara dan bahan bakar. Waktunya diatur oleh klep masukan pada butir A. (KAYA UUD AJA)
D. Blok silinder ya blok silinder.
E. Pendingin silinder, bisa cairan (radiator) atau kisi2 (sirip2).
Asalkan Anda tau, mesin itu suangat puwanas karena di dalamnya memang dilakukan pembakaran BBM untuk menghasilkan daya, semakin panas, efisiensi mesin akan turun dan membuat komponen mesin melar, jadi nggak presisi dan nek overheat jg bs merusak mesin. So wajib dikasih pendingin dah tuh mesin.
F. Blok mesin ya blok mesin.
G. Wadah oli.
Jadi klo kita nuang oli dari lubang masukan oli mesin, ditampungnya di sini.
H. Genangan oli.
Genangannya tergantung seberapa banyak kita nuang oli ke mesin bisa 800mL , 1L, 4L dLL
I. As/poros kam atau noken as kata orang2 bengkel.
Ini buat ngatur timming si klep masuk(A) dan klep buang(J), kapan mereka harus membuka atau menutub. Pada mesin ada dua macem camshaft, yaitu:
SOHC (single overhead camshaft) jadi camshaft cuman atu aja di dalem mesin dan tongolannya (dalam 1 silinder, rocker arm yang terpasang di camshaft ada dua, buat melatuk klep masuk dan buang) SOHC kaya terlihat di gambar 1.
DOHC (dual apa dobel,lupa overhead camshaft) nah ini berarti ada dua batang camshaft di dalem mesin (masing2 camshaft cuman mengurusi 1 klep aja, klep masuk atau buang, jadi tongolan (dalam 1 silinder , rocker arm nya tetep dua, tapi satu nempel di camshaft yang ngurusin klep masuk, satu lagi nempel di camshaft yang ngurusin klep buang). Contoh mesin DOHC di gambar no 2 di bawah ntar.
Ni ada animasi camshaft yang sedang berputar menggerakkan rocker arm dan rocker arm tersebut memicu katup in dan out supaya membuka dan menutup.

J. Katup atau klep buang atau keluar. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm) juga.
Buat ngatur buka tutupnya saluran buang (L). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
K. Busi, buat memercikkan atau menghasilkan api supaya campuran udara dan BBM terbakar, meledak dan mendorong piston untuk melakukan langkah usaha.
L. Saluran buang.
Ini saluran untuk “NGELUARIN” (knapa harus tanda kutip?):p hasil pembakaran campuran udara dan bahan bakar tadi. Waktunya diatur oleh klep keluaran pada butir J. (KAYA UUD LAGI)
M. Piston atau orang nyebut seher, seker torak semua sama, padha bae sami mawon.
Fungsinya untuk…
mmmmm…
aduhhh…
apa yaa…
keringat dingin…
dag,,
dig,,
dug,,
DHUWAR!!!
YaK benul!
Fungsinya ya untuk membuat gerakan naik turun (hush jgn ngeres!).
Nek turun membuat silinder vakum, jadi campuran udara dan BBM masuk ke silinder lewat saluran hisap (tentu disertai pembukaan klep masuk dan si klep buang ditutup. Ini disebut langkah hisap.
Trus piston naik lagi menekan campuran udara dan BBM tadi, tekanannya jadi sangat tinggi dan sangat mudah terbakar… Ini disebut langkah kompresi, kedua klep kondisinya menutup kedua saluran.
Trus saatnya pembakaran, kedua klep kondisinya masih menutup kedua saluran. Dan sekarang saatnya busi meletikkan api dan… dhuwar… piston tertekan ke bawah lagi sekaligus melakukan usaha, makanya ini disebut langkah usaha.
Trus gerakan terakhir piston naik lagi, sisa2 pembakaran didorong keluar melalui saluran buang, otomatis klep buang terbuka dan klep masuk ditutup. Ini disebut langkah buang.
La trus silinder tu sbnrnya apaan? Silinder ya ruangan jalur naik turunnya piston. Ruangan vakum di atas piston, (ketika piston sedang turun) sering disebut ruang bakar. Ruang bakar juga merupakan bagian dari silinder.
N. Stang seher begitu orang bengkel sering bilang. Ini gunanya untuk,,,aduhh,,, :p
Buat meneruskan gerakan linier dari piston (naik turun) supaya bisa jadi gerakan memutar di crankshaft (P).
O. Titik pertemuan antara stang seher dengan crankpin bagian dari crankshaft atau kruk as.
P. Kruk as ini buat nerusin gerakan dari piston, kruk as itu panjang. Disepanjang kruk as terpasang crankpin (hubungan dg stang seher) dan ada juga flywheel atau roda gila, dia berfungsi mengisi daya ketika piston sedang enggak melakukan langkah usaha. Berarti yang mengisi daya ketika langkah hisap,buang maupun kompresi adalah si flywheel ini.
Ini ada animasi lagi, crankshaft berwarna merah, silinder biru, piston abu2, dan flywheel item.

Ini ada gambar lagi, 3 dimensi bro…tu disitu keliatan camshaftnya dua karena ini mesin DOHC

Gambar 2. 3D mesin mobil 4 tak, 4 silinder, DOHC
Ni lo gerakan mesin 4 tak…

Ni lo gerakan mesin 2 tak……………………………………………………………………….

rem cakram
A.LANGKAH KERJA
F.DASAR TEORI
cakram dewasa ini sangat banyak digunakan, pada umumnyadipasang pada roda depan dan sudah merupakan standar pada kendaran pada model baru. Konstruksi pada rem cakram hampir sama dengan rem tromol, dimanatromolnya ditiadakan dan sebagai gantinya dipasang sekeping cakram. Pada remcakram terdapat sepatu-sepatu rem yang dilengkapi dengan pelapis sepatu rem, carakerja rem ini secara hidrolik. Daya pengereman terjadi karena adanya gesekan antaracakram dengan pad, sehingga pengereman terjadi. Kelebihan dari sistem rem iniadalah cakram yang merupakan pengganti tromol rem secara langsung
rem tomol
REM TROMOL
CARA MEMBONGKAR DAN MEMASANG REM TROMOL PADA KENDARAAN MOBIL
I. ALAT DAN BAHAN
LANGKAH-LANGKAH
- PEMBONGKARAN
· Sediakan alat-alat yang diperlukan
· Kendorkan mur-mur yang ada diroda dengan menggunakan kunci roda
· Dongkrak mobil dibagian gardan
· Pasang jackstand di kiri dan kanan mobil hingga sama tinggi
· Lepaskan mur-mur roda
· Lepaskan roda dengan hati-hati
· Lepaskan tromol rem
· Lepaskan pegas pembalik sepatu rem
· Lepaskan penyetel
· Lepaskan penggerak sepatu rem dan tarik ujung pen dengan menggunakan jari
· ambil kedua sepatu rem dan kanvas rem
II. PEMASANGAN
· Letakkan sepatu rem dan kanvas rem dibelakang backing plate kemudian peganglah
· Masukkan ujung pen kedalam ujung lubang backing plate kemudian pasang pegas penggerak sepetu rem
· Pasang pegas pembalik sepatu rem
· Pasang penyetel
· Pasang tromol ketempat semula
· Pasang roda dan kencangkan mur-mur
· Dongkrak lagi mobil
· Ambil jackstandnya
· Turunkan mobil dengan hati-hati, dengan menggunakan dongkrak
· Kencangkan kembali mur-mur dengan kuat
· Kembalikan alat-alat ketempat semula
· Bersihkan tempat-tempat yang kotor
III. MATERI ATAU TEORI
A. TIPE REM TROMOL
1. Tipe Leading Trailing
Tipe ini terdapat satu wheel cylindert dengan dua piston yang akan mendorong bagian atas dari tromol rem
2. Tipe Two Leading
Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing-masing memiliki satu piston.
3. Tipe dual two Leading
Tipe ini memiliki dua wheel cylinder yang masing-masing memiliki dua buah piston.
4. Tipe Uni Servo
Tipe ini memiliki satu wheel cylinder dengan satu piston.
5. Tipe duo servo
Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe uni servo mempunyai satu wheel cylinder dengan dua piston
IV. PRINSIP KERJA REM TROMOL
Pada saat pedal rem diinjak, fluida dari master silinder akan keluar dan menuju silinder roda, kemudian mendor
ong piston, akibat dorongan tersebut akan terjadi gesekan antara kanvas rem dan tromol rem. Sehingga dapat mengurangi kecepatan kendaraan bahkan sampai berhenti.

menyetel spooring
Spooring
Balancing
Roda adalah salah satu komponen kendaraan yang menopang berat kendaraan. Roda terdiri dari ban dan pelek. Ban juga mengikuti perubahan arah gerak kendaraan mengikuti putaran roda kemudi. Selain itu ban juga berfungsi meredam getaran dari jalan. Keausan ban sangat dipengaruhi oleh fungsi dari suspensi, steering dan penyetelan front wheel alignment. Sehingga ban dan pelek menjadi komponen yang mempunyai fungsi vital dalam kendaraan.
Kondisi ban juga sangat mempengaruhi kenyamanan dan safety pengendara. Ban dan pelek akan mengalami perubahan kualitas dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan medan dan cara penggunaan kendaraan. Roda dan ban harus balance (seimbang) agar tidak terjadi getaran. Saat roda berputar, terjadi gaya sentrifugal pada tiap bagian roda dan ban dimana sejumlah gaya tertarik keluar dari ban. Gaya ini semakin menguat saat rotasi roda semakin cepat. Jika massa sudah merata ke seluruh roda dan ban (tidak ada titik berat), gaya akan seimbang maka gaya sentrifugal tidak akan memiliki efek hambatan. Jika ban memiliki titik berat maka ban akan tidak seimbang (unbalance) dimana gaya sentrifugal lebih besar pada salah satu titik ban yang akan menarik gaya yang kuat saat ban berputar. Ini akan membuat roda dan ban bergerak ke atas dan ke bawah atau dari sisi satu ke sisi yang lainnya (oblak). Sehingga pengendara akan merasakan goncangan atau getaran akibat roda yang tidak balance.
Jadi balancing berfungsi untuk membuat roda depan dan belakang menjadi parallel. Seiring dengan waktu pemakaian, untuk menjaga agar roda dalam keadaan seimbang membutuhkan perawatan balancing supaya dalam berkendara lebih nyaman dan pengemudi tidak mengalami kelelahan. Roda akan dipasang pada alat wheel balancer kemudian akan diketahui titik-titik berat pada roda yang mengakibatkan roda tidak balance. Kemudian alat akan menunjukkan seberapa besar beban yang harus diberikan pada roda agar roda kembali menjadi balance. Selanjutnya roda akan diberikan pemberat (weight balance) sesuai dengan beban yang dibutuhkan, weight balance dipasang pada pelek roda.


Weight balance
Spooring

Keadaan kenyamanan kemudi/steering sangat tergantung pada kondisi dari penyetelan roda-roda, baik roda depan ataupun roda belakang (wheel alignment). Tujuan spooring adalah untuk menyelaraskan antara roda kanan dan kiri. Kestabilan antara ban pada mobil ini sangat bermanfaat apalagi pada saat mobil sedang melaju pada kecepatan tinggi. Pemakaian kendaran dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan perubahan kondisi dari komponen roda depan, sehingga memerlukan perawatan secara rutin agar kondisi ban dan komponen steering lebih tahan lama serta pengendara lebih nyaman. Untuk jangka waktu pemeliharaan spooring adalah sekitar setiap 15000 km atau 4 bulan.


1. Chamber merupakan kemiringan roda bila dilihat dari depan, chamber (+) bila roda miring keluar, chamber(-) bila roda miring ke dalam.
2. Caster merupakan kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping. Ada dua jenis caster:
a. Caster Positif
Kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah belakang
b. Caster Negatif
Kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah depan
3. Toe angle
a. Toe-In : Panjang roda bagian depan (A) lebih pendek dibanding pajang roda bagian belakang (B)
b. Toe-Out : Panjang roda bagian depan (A) lebih panjang dibanding pajang roda bagian belakang (B)

4. Turning Radius
Turning radius merupakan sudut belok roda dalam harus lebih besar dibanding roda luar dan titik sumbuh radius belok harus satu titik.

block mesin
Komponen Mesin pada Mobil (bensin)
Komponen Mesin merupakan bagian-bagian utama dari mesin khususnya yang dibahas disini adalah mesin bensin/premium. Dimana komponen utama ini merupakan suatu bentuk rangkaian mesin yang difungsikan sebagai pembuat tenaga.
Adapun yang utama dengan berurutan adalah sebagai berikut :
1. Blok Silinder, merupakan bentuk dasar dari mesin dan pada blok silinder ini terdapat beberapa buah silinder mesin, pada tiap silinder terdapat sebuah torak/piston yang dipasangkan pada salah satu ujung batang piston, sedangkan ujung piston yang lain berhubungan langsung dengan poros engkol/crank shaft, maka dengan demikian gerak naik turunnya piston dapat menggerakan poros engkol. Sedangkan dibagian atas kepala silinder pada bagian dalamnya berbentuk sebuah ruang bakar dan dilengkapi dengan katup-katup hisap dan buang.
Blok silinder biasanya terbuat dari besi tuang/cor tetapi ada pula yang terbuat dari paduan almunium dengan tujuan untuk mengurangi berat serta menambah panas radiasi. Beberapa silinder disusun pada blok silinder, bagian atasnya ditutup dengan kepala silinder sedangkan bagian bawah blok silinder membentuk ruang engkol untuk penempatan dan pemasangan kelengkapan, seperti dinamo starter (untuk start awal gerak poros engkol, alternator, pompa bensin serta distributor.
2. Silinder, merupakan bagian yang memindahkan tenaga panas ke tenaga mekanik dan untuk tujuan ini piston bergerak naik memadatkan gas. Untuk memperoleh tenaga maksimum ataupun optimum diusahakan tidak terdapat kebocoran-kebocoran pada gas-gas yang dibakar diantara piston dan silinder. Gesekan dan keausan diusahakan seminim mungkin yang diakibatkan oleh gerakan-gerakan meluncur dari piston. Untuk memperkecil hal ini, dinding silinder diperkeras dengan besi tuang/cor, atau dengan diberikan khrom pada dinding-dinding silinder untuk membatasi keausan tadi. Jika dinding silinder telah aus .. maka perbaikan yang dilakukan adalah dengan mengebor kembali dinding silinder dengan bore tune, sehingga silinder ruang menjadi lebih besar maka membutuhkan piston/torak juga lebih besar karena bertambahnya diameter ukuran silinder (berhubungan dengan kecepatan pada saat dragrace, dimana ruang silinder dan piston semakin besar dibutuhkan suplay bahan bakar lebih besar sehingga digunakan karburator minimal 2 barrel atau 4 barrel) Untuk menghindari semakin tipisnya dinding dalam dan dinding luar silinder (ketebalan silinder) maka sebaiknya dinding dalam diberikan pelapis khrom sehingga permanen karena meminimalisasi keausan .. dan piston bisa dipertahankan tidak memerlukan penggantian piston yang lebih besar.
3. Bak engkol (karter), terletak dibawah blok silinder digunakan sebagai penampung oli mesin yang terbuat dari baja press. Pada karter ini juga dilengkapi ventilasi untuk menghubungkan ruang dalam dengan udara luar. Karter dibaut dibawah bak engkol dan diantaranya diberikan gasket (pelapis karet) untuk menghindari kebocoran pada sambungan tersebut sehingga oli mesin tidak bocor merembes keluar.
4. Kepala Silinder, dibaut dengan blok silinder dibagian atas dan diantaranya juga diberikan gasket, terdapat lubang-lubang untuk pemasangan busi dan mekanik katup yang dilengkapi pada mesin. Kepala silinder pada umunya dibuat dari besi tuang campuran almunium untuk membatasi pemuaian. Juga dilengkapi mantel pendingin yang berhubungan denga blok silinder untuk memberikan pendinginan pada katup-katup dan busi-busi.
5. Torak/piston, komponen ini wajib mempunyai sifat tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi dan dapat bekerja dengan kecepatan tinggi. Kepala piston umumnya mempunyai permukaan yang datar tetapi ada pula yang cembung atau cekung. Pada bagian atas torak terdapat 2-3 celah untuk pemasangan pegas-pegas piston. Bahan dasar piston adalah campuran besi tuang dan aluminium karena ringan dan mempunyai penghantar panas yang baik. Paduan yang tidak seimbang akan berakibat buruk dimana pada suhu yang sangat tinggi akan membuat piston memuai dan berubah bentuk.
Oleh sebab itu dijumpai diameter bagian atas torak agak lebih kecil dari bagian bawahnya, dimanadalam keadaan suhu tinggi maka bagian atas dan bawah akan menjadi sama besar.
- Antara piston dan dinding harus diberikan kerenggangan tertentu karena adanya pemuaian pada waktu mesin bekerja yang mana disebut renggang piston/torak. Bila terlalu besar maka akan terjadi kebocoran gas yang keluar dan minyak oli mesin akan masuk ke ruang piston dan silinder, sehingga suara piston berisik. Bisa dilihat/dibuktikan jika asap kenalpot (gas buang) terdapat asap putih ... berarti kemungkinan oli mesin ikut terbakar karena terlalu besar keranggangan ini. Bila terlalu kecil akan menimbulkan gesekan yang akan lebih besar sehingga pelumasan tidak sempurna.
- Pena piston, berguna untuk menghubungkan piston dengan ujung batang piston, berbentuk pipa untuk mengurangi berat dan pada kedua sisinya disangga oleh bos-bos yang terdapat pada piston.
- Pegas piston, berguna untuk perapat dan menjaga agar gas-gas tidak keluar selama langkah kompresi dan langkah kerja dalam ruang bakar. Dan juga untuk mengikis oli pelumas dari dinding silinder, mencegah oli masuk ke ruang bakar. Umumnya terbuat dari besi cor khusus dan diberi potongan untuk memudahkan pemasangan ke dalam alur pegas yang terdapat pada piston. Diameternya sedikit lebih besar dari diameter piston, dan setelah terpasang maka kekenyalan pegas piston ini menekan dinding silinder.
6. Batang piston, adalah komponen/part yang menghubungkan piston dengan poros engkol/crankshaft dibuat dengan bentuk "I" , terbuat dari baja spesial.
7. Poros engkol/crankshaft, mempunyai tugas penting yaitu mengubah gerakan lurus piston yang berada dalam silinder pada gerak kerja menjadi gerak putar dengan melalui batang-batang piston serta menjaga pergerakan piston dalam lengkah-langkah selanjutnya. Poros engkol terdiri dari pusat putaran dimana pada pena engkol dipasangkan batang piston. Bagian ujung depan poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan pemasangan gigi pengatur (timing gear) yang berfungsi untuk menggerakan sumbu nok dan puli untuk menggerakan pompa air/alternator (waterpump). Sedangkan bagian ujung belakang dipasangkan dengan flens untuk pemasangan roda penerus (roda gila).
8. Roda penerus/flywheel, merupakan piringan yang terbuat dari besi tuang dan dibaut pada ujung belakang poros engkol. Dimana poros engkol hanya mendapatkan tenaga putaran dari langkah kerja saja, agar supaya dapat bekerja pada langkah yang lainnya maka poros engkol harus dapat menyimpan day putaran yang diperolehnya. Bagian yang menyimpan tenaga putaran ini adalah roda penerus yang juga dilengkapi dengan gigi ring yang dipasangkan di bagian luar untuk perkatian dengan starter pinion.
Langganan:
Postingan (Atom)