Rabu, 07 Maret 2012

campuran

LAPORAN HASIL PRAKERIN

A.    PENGERTIAN REM TROMOL HIDROLIK
Rem tromol hidrolik menggunakan minyak rem sebagai perantara untuk meneruskan tekanan dari pedal rem ke kanvas rem didalam tromol. Cairan yang menuju ke segala arah waktu pedal ditekan disebut minyak rem.

B.    CARA KERJA REM TROMOL HIDROLIK
Cara kerja rem tromol hidrolik sederhana. Apabila pedal rem diinjak dengan tekanan tertentu maka minyak rem akan meneruskan tekanan tersebut kesilinder roda, selanjutnya piston silinder roda mengembang menekan kanvas rem. Tekanan kanvas rem tersebut mengenai dinding dalam tromol, sehingga terjadi pengereman.

C.     BAGIAN-BAGIAN REM TROMOL HIDROLIK
a.     Tromol Rem
Tromol rem pada umumnya dibuat dari besi tuang, pada waktu terjadi pengereman suhu tromol rem antara 200®-300®C, oleh karena itu tromol rem harus mudah menghantarkan panas. Permukaan tromol yang tidak rata mengakibatkan tromol rem bergerak pada waktu direm dan getaran tersebut akan diteruskan keseluruh badan kendaraan.


b.     Kanvas Rem
Kanvas rem harus cukup tebal. Apabila kanvas sudah tipis harus diganti karena mengakibatkan daya pengereman berkurang. Jarak antara kanvas dan tromol untuk semua kanvas harus sama. Jika tidak, maka pengereman menjadi tidak sempurna sehingga mobil akan berbelok kearah satu sisi (membanting) ketika direm.

c.      Silinder Roda
Silinder roda terdiri atas body dan piston didalamnya. Piston berguna untuk meneruskan tekanan hidrolik kekanvas rem sehingga dapat terjadi pengereman, apabila piston macet karena berkarat maka pengereman tidak akan terjadi

d.     Silinder Master
Silinder master berguna untuk meneruskan tekanan dari pedal rem keminyak rem sesuai dengan tekanan pengereman, silinder master terdiri atas piston, pegas pengembali dan katup keluar. Dan letak silinder master diatas dekat pedal rem.


e.     Reservoir
Reservoir adalah tempat menampung minyak rem, reservoir ada yang jadi satu dengan silinder master ada juga yang dipisah.

f.       Pipa Minyak Rem
Pipa minyak rem harus cukup kuat saat menerima tekanan minyak rem. Disamping itu pipa minyak rem harus cukup mudah dibengkokkan, tahan karat dan tidak mudah rusak oleh minyak rem.

D.    PENYETELAN, PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN

±    Dongkrak mobil (pada bagian depan).
±   Lepas baut roda dan roda-rodanya.
±   Keluarkan minyak rem dan tampung dalam bak plastik.
±   Dan lepas pada bagian-bagian berikut:

1.    Tromol
a.     Untuk tromol rem sistem pengikatan pada bantalan roda-roda:
-       Lepas tutup naf dengan menggunakan pengungkit, obeng besar atau betel.
-       Lepas pen kunci dengan tang.
-       Keluarkan tutup pengunci.
-       Lepas bantalan roda-roda.
-       Lepas tromol rem.
b.     Untuk tromol rem sistem pengikatan flens roda:
-       Permukaan dalamnya jika bergelombang maka harus diratakan.
-       Beri tanda pada tromol dan flens roda sebelum dilepas.
-       Lepas tuas rem.
-       Bersihkan kotoran dan karat yang melekat sehingga tromol mudah dilepas.
-       Untuk memudahkan pelepasan, gunakan baut pada lubang-lubang pelepas tromol rem (treker). Jika tidak ada lubang pelepasan tromol, pukul dengan palu pada sisi tromol supaya tromol mudah dilepas.
c.      Bersihkan kotoran yang menempel pada tromol rem.
d.     Periksa kondisi tromol rem dari kemungkinan retak atau berlubang.
2.   Kanvas
-       Lepas kanvas rem.
-       Periksa permukaan dan bantalan kanvas rem.
3.   Siliinder roda
-       Lepas karet tutup piston silinder roda.
-       Keluarkan piston dari silinder roda.
-       Bersihkan kotoran atau karat yang menempel piston dan ruang piston silinder roda.
-       Periksa karet tutup piston silinder roda.
4.   Silinder master
-       Lepas silinder master dari dudukannya.
-       Bongkar semua bagian dari silinder master.
-       Periksa piston silinder master, jika berkarat bersihkan dengan amplas.
-       Periksa pegas pembalik piston silinder master, apabila pegasnya sudah lemah harus diganti.
-       Periksa keadaan katup keluarnya.
-       Periksa dan bersihkan saluran masuk dari lubang kompensasi pada silinder master.
5.   Reservoir
-       Lepas reservator.
-       Bersihkan dengan air.
-       Periksa mungkin terdapat keretakan atau kebocoran, jika retak atau bocor harus segera diganti.
6.   Pipa minyak rem
-       Dalam keadaan terpasang seluruh permukaan pipa minyak rem dibersihkan dengan kain atau kuas.
-       Periksa pada sambungan-sambungan pipa. Pada tempat ini sering terjadi kebocoran atau terpelintir.
7.     Pedal rem
-       Periksa mekanisme penggerak pedal rem, beri pelumas pada sambungan-sambungannya.
-       Periksa pegas pengembali pedal rem, jika pegas sudah lemah ganti dengan yang baik/baru.
±  Pasang semua komponen sistem rem hidrolik seperti semula.
±  Isi minyak rem pada tabung reservator sampai penuh. Hati-hati jangan sampai menetes pada badan mobil, bisa merusak cat.
±  Keluarakan udara dari rem hidrolik, pekerjaan ini harus dilakukan oleh 2 orang:
1.     Siapkan selang dan plastik untuk menampung minyak rem.
2.     Hubungkan selang plastik  dengan baut pelepas udara dan ujung selang yang lain dimasukkan kedalam tabun
3.     Pompa pedal rem berulang-ulang kemudian tahan pada posisi pengereman (pedal diinjak)
4.     Pada posisi ini baut dikendorkan sampai minyak rem keluar melalui selang plastik.
5.     Kencangkan baut pelepas udara dan ulangi pekerjaan diatas hingga tidak ada gelembung udara yang keluar dari selang.
6.     Lakukan pada semua lubang udara pada sistem rem tersebut.
±  Pasang roda.
±  Stel kanvas rem.
±  Setel ketinggian pedal rem.
±  Turunkan mobil dari dongkrak.
±  Lakukan pengetesan fungsi rem dengan menjalankan mobil. Jika pengereman kurang berfungsi maka lakukan penyetelan lagi. 



















  •  

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
      Berdasarkan laporan hasil Prakerin seperti yang telah dikemukakan pada bagian depan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
  • ·        Praktek kerja industri (PRAKERIN) sangat berguna bagi siswa. Ilmu pengetahuan, pengalaman dan memperluas wawasan otomotif didunia kerja.
  • ·        Praktek kerja industri (PRAKERIN) dapat memupuk kesiapan mental untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
  • ·        Rem tromol hidrolik menggunakan minyak rem sebagai perantara untuk meneruskan tekanan dari pedal rem ke kanvas rem didalam tromol.
  • ·        Komponen rem tromol hidrolik terdiri atas tromol, kanvas rem, silinder roda, silinder master, reservoir, pipa minyak rem dan pedal rem.
  • ·        Cara kerja rem tromol hidrolik: Apabila pedal rem diinjak dengan tekanan tertentu maka minyak rem akan meneruskan tekanan tersebut kesilinder roda, selanjutnya piston silinder roda mengembang dan menekan kanvas rem. Tekanan kanvas rem tersebut mengenai dinding dalam roda, sehingga terjadi pengereman.

B. SARAN
Pada bagian ini penulis akan memberikan saran-saran antara lain:
a.     Hendaknya pihak sekolah meningkatkan kerja sama dengan Instansi/DU/DI terkait, sehingga siswa nantinya akan lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan prakerin.
b.     Bagi siswa hendaknya dalam prakerin ini benar-benar mematuhi apa saja yang telah menjadi peraturan mulai dari akan melaksanakan, dalam pelaksaan maupun setelah pelaksanaan, sebab bagaimanapun bila ada hal yang tidak sepatutnya terjadi akan berdampak untuk masa-masa mendatang.

lampiran

LAMPIRAN-LAMPIRAN

            Dari laporan kegiatan tersebut, saya akan memberikan ringkasan tentang kegiatan-kegiatan prakerin selama 3 bulan:


Tanggal
Uraian singkat mengenai pengalaman/pekerjaan yang dilakukan
27 Juli 2010
Melihat sasis mobil
28 Juli 2010
Mencopot cress joint
31 Juli 2010
Membersihkan karburator
04 Agustus 2010
Melepas gardan
08 Agustus 2010
Melepas radiator

4 Agustus 2010
Membersihkan kanvas rem
15 Agustus 2010
Membersihkan filter oli
01 September 2010
Melepas silinder master
06 September 2010
Melepas radiator
22 September 2010
Memasang knalpot

02 Oktober 2010
Membersihkan busi
17 Oktober 2010
Melepas silinder master
21 Oktober 2010
Menyekur klep








Sabtu, 03 Maret 2012

kesimpulan dan saran

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
  1. Kesimpulan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Banyak sekali sistim pada kendaraan yang telah saya praktekan dibengkel “BANYUMAS SERVICE/YAMI” antara lain adalah sistim transmisi, sistim suspensi, sistim rem, sistim pengapian, sistim pendinginan, perbaikan body, kelistrikan dan masih banyak yang lainnya. Penulis mengambil salah satu sistim yang telah di praktekan yaitu “MEMPERBAIKI SISTIM REM TROMOL DAN SUSPENSI JENIS PEGAS DAUN” .
Kegiatan prakerin sangat membantu memperdalam pengetahuan siswa mengenai otomotif dan dunia kerja khususnya. Kegiatan prakerin juga sangat tepat untuk meningkatkan ketrampilan siswa dan sebagai sarana perbandingan antara praktek disekolah dengan didunia kerja secara nyata.

  1. Kesimpulan tentang bengkel
Letak bengkel “OTO CAMP” dengan mudah dapat dicari karena letak bengkel yang begitu strategis dan dengan didukung :
a.             Management dalam bengkel yang sukup baik karena masing-masing karyawan melaksanakan tugas dengan semestinya.
b.            Kesehatan serta keselamatan kerja karyawan sangat di perhatikan dan di utamakan.
c.             Bengkel “OTO CAMP ” merupakan bengkel yang telah lama berdiri dengan 3 montir berpengalaman .
  1. Relevensi pelajaran disekolah dengan dunia kerja
Selama melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) dibengkel “OTOCAMP ” penulis sedikit mengalami perbedaan pendapat, teori, dan praktek. Dilihat dari beberapa segi antara lain :
a.       Segi bahasa
Dalam pemaikian bahasa disekolah masih asli dari pabriknya atau bahsa teknik, sedangkan dibengkel memakai bahsa umum yang sering dipakai pada bengkel-bengkel lainnya agar hubungan antara bengkel dan karyawan lancar karena penggunaan bahasa yang digunakan sama.
b.      Segi pelayanan
Dalam teori disekolah saat memperbaiki kendaraan harus sesuai dengan ketentuan dari pabriknya, sedangkan dibengkel belum tentu sesuai dengan ketentuan dari pabriknya dan terkadang mengganti komponen dari suatu kendaraan bukan komponen aslinya, hal itulah yang patut menjadi acuan dari para pelajar untuk menyesuaikan diri dengan keadaan didunia kerja yang sesungguhnya.
  1. sikap kerja yang harus dimiliki para mekanik pemula pada saat dibengkel adalah :
a.       Sabar dan teliti
b.      Harus bisa menggunakan alat sesuai fungsinya
c.       Harus bisa mengerti dan biasa mengerjakan masalah apa yang sedang dihadapi
d.      Harus bisa menjaga keselamatan kerja
e.       Efisiensi terhadap waktu
  1. Juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dibengkel dan menjalin kerja sama yang baik dengan montir, terutama montir yang sudah senior.

B. Saran-saran
1.      Saran untuk sekolah :
a.       Melengkapi sarana dan prasarana untuk praktek disekolah
b.      Menyediakan peralatan praktek yang lebih maju sesuai dengan perkembangan teknologi
c.       Mengutamakna guru-guru pengajar yang lebih handal
d.      Pihak sekolah memberikan teori sejelas-jelasnya dalam pelajaran dan praktek agar siswa dapat menerapkannya didunia kerja dengan mudah
e.       Pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan pihak bengkel/industri untuk memepermudah siswanya dalam melaksanakan prakerin
f.       Pihak sekolah memberikan penambahan teori mengenai teknologi terbaru yang selama ini sudah berkembang
2.      Saran untuk bengkel :
a.       Meningkatakn salinan komunikasi antara siswa praktek kerja industri dan mekanik
b.      Kerjasama antara pembimbing dengan siswa praktek kerja industri senantiasa harus diperhatikan
c.       Kelengkapan alat masing-masing mekanik perlu ditambahkan untuk meningkatkan kemudahan dalam memperabiki kendaraan dan siswa yang sedang melaksanakan prakerin juga bisa mempelajarinya

cara mengganti pegas daun baruu





II. Trouble Shooting Pada Suspensi Jenis Pegas Daun
A. Gangguan-gangguan Yang Dialami Adalah :
ü   Kendaraan bergoyang/pantulanya tidak baik
Penyebab :
1)      Peredam kejutnya patah
2)      Mur pengikat baut U kurang kencang
Cara mengatasi :
1)      Ganti peredam kejut yang patah
2)      Kencangkan mur pengikat baut U sesuai spesifikasi.
ü   Kendaraan tidak nyaman waktu dikendarai
         Penyebab :
1)      Pegas daun patah
2)      Peredam kejut lepas/patah
Cara mengatasi :
1)      Ganti pegas daun yang patah
2)      Jika peredam kejut lepas pasang kembali dan jika patah harus diganti

B. Pemeriksaan Pendahuluan
Sebelum melakukan perbaikan, pasti ada yang timbul dari kendaraan tersebut, dan harus diperiksa terlebih dahulu. Tempatkan kendaraan pada tempat yang rata (diam dan belum ada beban) lalu tekan kendaraan apakah pegas daunya bekerja dengan baik ataukah tidak.

C. Alat dan Bahan
1.      Kunci pas
2.      Kunci ring
3.      Kunci inggris
4.      Kunci sock
5.      Obeng (-) dan (+)
6.      Palu
7.      Feller gauge
8.      Katrol
9.      Tang jeit
10.  Tang biasa
11.  Kunci T
12.  Kunci roda
13.  Dongkrak
14.  Ring expander
15.  SST

D. Proses Kerja
  1. Langkah keamanan
a)      Carilah tempat yang rata dan bersih
b)      Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
c)      Pakailah wearpack
  1. Pembongkaran/melepas shock absorber belakang
a)      Dongkrak kendaraan
b)      Lepas mur mounting bawah
c)      Leaskan mur mounting atas kemudian lepaskan shock absorbernya
  1. Melepas pegas daun
a)      Angkat kendaraan (dongkrak) dengan menggunakan shald rigid untuk menopang body kendaraan



Catatan : Janagan menggantungkan axle housing dengan menggunakan brake house atau pipa selang rem hal tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada house dan pipa. Gunakan stand untuk menompang axle housing seperti tampak pada gambar.
b)      Lepaskan roda belakang dan clamp kabel rem tangan
c)      Lepaskan baud dan mur U
d)     Lepaskan mur dan pin chasis
e)      Lepaskan mur baud depan leaf spring dan lepaskan spring
  1. Melepas suspensi belakang
E. Pemeriksaan Suspensi Jenis Pegas Daun
  1. Periksa shock absorber belakang dari :
Periksa dari kemungkinan aus dan kerusakan
a)      Periksa busing-busing dari keruskan dan aus
b)      Periksa dari kebocoran oli
c)      Bila ada kelainan dari komponen yang diperiksa maka gantilah segera
  1. Periksa daun bump stopper
Periksa dari kemungkinan kerusakan atau patah, jika terdapat kelainan maka gantilah segera lalu periksa bump stopper dari posisinya, bila tidak sesuai dengan ketentuan maka gantilah segera.
  1. Periksa bush per daun
Periksa dari kerusakan atau aus, bila ada kerusakan gantilah segera.
  1. Periksa wheel disk, mur dan bearing
a)      Periksa wheel disk dari kebocoran, karat dan retak. Bila ada kelainan harus diganti
b)      Periksa kekencangan mur wheel (roda) bila perlu kencangkan sesuai dengan spesifikasinya
Momen pengencangan (@) : 1.013.0 kgm.
  1. Periksa keadaaan bearing roda, dari ke rusakan pada saat mainnya roda.
Gunakan DTI (Dial Indikator)
Batas main “a” : 0.8 mm
Bila diluar batas main, gantilah segera
  1. Dengan memutar roda, periksa bearing dari suara tidak normal, bila ada maka gantilah bearing.
F. Pemasangan Suspensi Jenis Pegas Daun
  1. Pemasangan shock absorber
Langkah pemasangan shock absorber :
a)      Pasang shock absorber
b)      Kencangkan murnya sesuai dengan spesifikasi
·         2.2-3.5 Kg/m
·         3.5-5.5 Kg/m
c)      Turunkan kendaraan
  1. Pemasangan pegas
Catatan : Leaf spring kiri dan kanan dibuat tidak sama untuk prosedur pemasanganya pakailah baud rubber slippada spring yang terpasang dari arah dalam ke arah luar krndaraan.
Bersihkan pin brush dengan air/sabun.
Jangan memberikan oli pada brush
a)      Pasang baud leaf spring dari arah luar kendaraan kea rah dalam
b)      Pasang knuckle pin dari tengah ke luar kendaraan
 c)      Pasang baud dan mur U pada lubang dudukan spring dengan benar, kemudian kencangkan sesuai dengan spesifikasinya
“a” : 8.0-1.0 kg/m
 d)     Kencangkan mur-mur pin dan mur spring depan sesuai dengan spesifikasinya.
Momen pengencangan :
“a” : 8.0-10.0 kg/cm
“b” : 4.0-5.0 kg/cm
e)      Pasang kabel remt tangan dan clam dengan baik
f)       Pasang roda belakang dan kencangkan sesuai dengan spesifikasinya
g)      Turunkan kendaraan

G. Perbaikan Suspensi Jenis Pegas Daun
a.    Apabila pegas daun sudah robek/patah, maka dapat diperbaiki dengan disambung menggunakan las. Tetapi kekuatannya akan berkurang, jadi lebih baik diganti dengan yang baru.
b.   Jika shock absorber sudah tidak dapat bekerja maka harus diganti.
c.    Jika baud U dan inti ulirnya sudah aus maka harus segera diganti agar dapat mengikat dengan kuat jika tidak diganti akan timbul bunyi.
d.         Apabila busing sudah pecah harus diganti jika tidak maka akan menjadi kerusakan saat menerima beban atau kejutan.



H. Kesimpulan
Pada beberapa jenis mobil (colt diesel 120) PS menggunakan suspensi roda kanan dan kiri dipasang diujung axle tunggal yang ditempatkan pada body. Axle rigid yang biasanya dibuat dari baja tempa pejal yang berbentuk “I” sehingga salah satu komponen suspensi roda belakang axle rigid pada colt diesel rusak contohnya, maka akan mempengaruhi mekanisme kerja dari sistim suspensi itu sendiri, dan juga banyak dari komponen-komponen suspensi  roda belakang pada Suzuki carry contohnya yang rusak, perlu diperbaiki dan bahkan diganti dengan yang baru.

I. PENGUJIAN
  1. Pengetesan dalam keadaan berhenti
Dalam keadaan berhenti komponen-komponen yang telah diganti dapat dites dengan cara digoyang-goyang dari dalam mobil apakah penolakan dari shock absorber sudah beres ataukah belum beres.
  1. Pengetesan dalam keadaan berjalan
  2. Apabila kendaraan dengan cepat atau pada jalan yangtidak rata akan mempengaruhi sistim suspensi. Maka pada sistim suspensi timbul reaksi dan apabila suspensi dapat bekerja dengan normal  tidak timbul bunyi-bunyi benturan berarti suspensi sudah baik.